Dec 24, 2015



People can say anything about you. But you're the one who decide whether it right, or wrong.

Nov 18, 2015

Nov 8, 2015

this week

I really want this three semester of my study will be finish soon. Please make it fast. As a writin' on my agenda this week, 

1. Finishing chapter one of the Quantitative Proposal
2. Finishing chapter one of Qualitative Proposal
3. Konsinyering Humas akhir tahun

Konsinyering itu di hari Rabu - Jumat, yang artinyaaaa.. 

I have monday and tuesday to finish the proposal so that I can focus.

Hmm...lets see.. dua hari untuk bikin dua proposal, despite of working. I will be able to do that after office hour. So, I have about 3 hours in two days.

Okay...



Okay...

Nov 5, 2015

bermain tidak main main



Awal November ini saya kebagian untuk dinas ke pinggiran Jawa Timur. Jember.
Tidak ada yang saya tau tentang daerah ini, selain Jember Fashion Carnaval dan Anang Hermansyah tentunya. Berangkat ke Jember berhasil membuat saya kembali merasakan momen "first time". Dari Jakarta ke Surabaya dan transit dengan pesawat Garuda eXplore menuju Notohadinegoro Jember. Baru kali ini saya naik pesawat transit yang kata mas Koko (rekan dinas) kayak naik odong odong, karena sempit dan durasinya cuma 35 menit. Tapi surprisingly, not bad juga naik pesawat yang cuma muat 30 orang ini, mungkin karena cuaca nya juga baik.

Anyway, salah satu yang harus saya kerjakan di Jember adalah liputan ke sebuah, well bisa dibilang taman bermain, yaitu Tanoker Ledokombo. Dari denger namanya aja saya sudah penasaran. Namanya cantik. Tanoker artinya  kepompong. Ledokombo artinya daratan yang luas. Thats it. Saya cuma tau itu dan sengaja g riset dulu biar ada elemen of surprise nya begitu sampe disana. Perjalanan ke Tanoker dari tempat saya menginap memakan waktu sekitar 40 menit. Pemiliknya, Pak Supo, sengaja mengundang saya dan tim untuk langsung datang sore itu agar dapat melihat anak anak latihan nari. 




Benar saja, sesampainya di Tanoker, saya seru sendiri melihat anak anak berlatih nari dengan egrang untuk mengisi peresmian Jember Expo. Ya. Egrang! Nama dan bentuknya saya sering lihat di google , tapi ga pernah nyoba naik. Melihat anak anak begitu lincah naik dan lari lari pake egrang, saya otomatis penasaran. Kayaknya gampang. Kan kayaknyaaaa, setelah jatuh terjerambab 2x pun saya hanya berhasil naik dan jalan paling banyak 8 -10 langkah. Butuh berhari hari berbulan bulan lah buat bisa lincah kayak anak anak Tanoker. Mereka keren!

Sambil ngeliatin anak anak latihan, saya ngobrol banyak dengan buk Cici dan pak Supo, si empunya Tanoker. Singkat cerita, mereka ini adalah sepasang suami istri, bergelar Doktor, yang awalnya hidup mencari nafkah dan tinggal lama di Jakarta. Tahun 2009, Jakarta mereka tinggalkan. Gelar doktor mereka tinggalkan. Mereka kembali ke Jember, kampung halaman pak Supo. Tujuannya hanya satu, membangun desa kelahirannya. Dari sana Tanoker Ledokombo mulai dibangun. Sebuah tempat sederhana yang luas, ada camping camp, art galery, lapangan bermain sampai ke Pusat Pelayanan Informasi Terpadu. Saya sampai merinding denger cita cita apa saja yang mau mereka kerjakan. Budidaya egrang menjadi fokus utama. Selain itu, Jember memang terkenal sebagai pemasok pahlawan devisa alias TKI yang cukup banyak, tapi penderitaan warganya juga tidak sedikit. Tanoker menjadi pusat informasi buat para buruh migran tentang segala sesuatu sampai ke menyediakan fasilitas skype untuk komunikasi sama keluarga mereka yg jadi TKI di luar negri. Keren!! Buk Cici sendiri menggalang ibu ibu untuk membuat kerajinan tangan sampai ke kuliner homemade. Pak Supo mengajarkan anak anak untuk membuat buletin informasi, mensosialisasikan egrang, berkreasi dan bermain pada saat yang bersamaan. Dari gaya bercerita mereka, saya tau mereka tulus. Cita cita mereka masih banyak cenderung "muluk". Tapi mereka optimis, itu bisa dilakukan!

Kata bu Cici, bermain itu tidak main main. Di masa sekarang banyak sekali kriminalisasi bermain. Anak anak disuruh belajar di sekolah, sampi rumah belajar lagi, lalu kursus ini les itu, kadang orang tua suka lupa kalau anak anak itu butuh bermain diluar. Bermain itu tidak main main. Banyak sekali nilai yang bisa diambil oleh anak untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka dari hal sesederhana bermain. Perkembangan yang mungkin kita ga duga sebelumnyaa.

Bermain itu tidak main main.

Saya jadi inget kampung halaman di Bukareh,alangkah bagusnya kalau kesenian randai dan saluang bisa digalang seperti Tanoker ini.

Haha semakin muluk muluk :D




footnote : Jadwal kembali ke Jakarta adalah tanggal 4/11 melalui Jember transit Surabaya, lalu Surabaya - Jakarta. Namun sayang bandara Notohadinegoro di Jember terpaksa ditutup due to erupsi-nya Rinjani. Terpaksa tempuh jalan darat 6 jam menuju Surabaya. Sampai blog ini di posting, bandara Ngurah Rai Bali juga masih ditutup karena erupsi Rinjani. Semoga semua segera membaik!

Be safe!

Nov 1, 2015

#theseday




  • (finally) manage to do Yoga 3 days in a week.
  • Kangen nonton DVD!
  • Relationship-worry strikes back
  • Ready for busy November. Raker, Konsinyering, Media Gathering.Bring it!
  • Done my mid-test, pray for the result
  • Craving for sushi (as always)
  • Plan to re-stack the table in my room
  • Sangat super duper pengen pindah kosan
  • One Direction - Perfect. Love it.
  • Put an off shoulder summer top in my wishlist
  • Penilaian akhir tahun! Keep my finger crossing
  • Love-hate relationship with my boss

Oct 28, 2015

financial adult?

Dalam minggu ini beberapa blog yang rutin saya kunjungi, membahas tentang financial alias urusan duit. Ada yang bahas tentang financial planner, bahas cara nabung, bahas cara atur pengeluaran, sampai ke bahas kalo dia lagi bokek berat gara gara abis liburan. Ga kelar kelar emang kalo ngomongin hal yang satu ini.Sama halnya kayak menjadikan NABUNG sebagai resolusi di setiap awal tahun, ga mulai mulai! *shame on me! Sebenarnya apa sih susahnya nabung? Apa susahnya coba nyisihin 10% aja dari gaji tiap bulan? SUSAH!

Gaji sekian, kosan sekian, bayar kuliah sekian, bayar kartu kartu sekian, zakat sekian, kasih mama sekian, harusnya, harusnyaaaa loh ya..dari hitungan kasar sih masih sisa kira kira 30% - 40% an buat biaya sehari hari dan (harusnya) nabung. Setelah baca beberapa blog sebagai referensi, kayaknya memang yang salah adalah pengaturan nya. Saya memang termasuk orang yang super boros. Ga boleh dikasi uang cash deh, kalo ada cash di dompet,, yasalam! 

So, starting next month (amien), I need to make every post for every need. Ga usah muluk muluk mikirin nabung dulu deh, setidaknya saya harus tahu dulu kemana larinya gaji saya tiap bulan.

Semangat sore ah!

“Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving.” – Warren Buffet




Oct 10, 2015



The Buddhist say if you meet somebody and your heart pounds, your hand shake, your knees go weak, that's not the one. When you meet your 'soulmate' you'll feel calm. No anxiety, no agitation.


Oct 7, 2015

should we or should we not change for someone?

     Honestly, having a real-ationship with someone older provide some challenge for me. Mau tidak mau memaksa saya untuk menjadi lebih dewasa. Berpikiran lebih dewasa, bersikap lebih dewasa. And this good thing is new for me. Di hubungan sebelumnya, pasangan saya selalu menerima saya apa adanya, Apa adanya saya bersikap, apa adanya saya berpikir, apa adanya sikap saya ke dia atau orang lain. Waktu itu saya menganggap, "wah dia baik banget menerima saya apa adanya". But it never last. Hanya hitungan bulan. Tau alasan kenapa hubungan itu selesai?. Katanya dia capek menghadapi saya. HEY! You are the one who said would love me for what I am.

It is a good thing for just being you. Menurut saya, memang baik jika seseorang menerima diri kita apa adanya. Tapi disitu letak koma nya. Apakah diri kita -yang sudah diterima apa adanya itu- sudah menjadi the best version of our self?

Selama ini saya selalu memikirkan kepentingan orang lain diatas kepentingan saya. Hobi sekali ber-asumsi sendiri tanpa bertanya. Menciptakan pikiran sendiri untuk suatu situasi. Saya pikir itu sebuah sikap yang baik. Sikap yang ga mau nyusahin orang. Sikap yang cenderung menghindari konflik.Sikap yang "asal semua senang dan tenang". Ternyata disitu saya disebut egois. 

Sikap yang ga mau nyusahin orang itu justru ternyata jadi bikin orang susah. Penuh asumsi ternyata malah bikin keadaan jadi ga clear karena ga ada klarifikasi. Dari obrolan panjang dan ribut ribut kecil yang (cukup) sering terjadi antara saya dan mas, saya mulai banyak belajar. Menjadi sosok yang tidak egois memang super sangat sulit buat saya. Saya masih sering kali tersandung batu batu kecil yan buat saya jatuh lagi. Hampir menyerah pun saya sudah. Tidak jarang saya justru memendam amarah, manut manut demi biar ga ribut, berujung sebel sendiri.

Apa saya berusaha berubah buat dia?

Apa saya berusaha berubah biar ga ribut ribut lagi?

Mas selalu bilang (kadang agak keras), agar saya jangan berubah karena dia. Saya harus berubah karena memang saya ingin menjadi sosok yang lebih baik. Menurutnya, jika kita berubah untuk seseorang, maka ketika kita sedang atau sudah tidak bersama orang itu lagi, poof! Semua perubahan positif itu akan lenyap. Balik ke diri yang awal. Then I said, "aku ingin menjadi sosok yang lebih baik memang karena kamu. Karena kamu yang membimbing. Bukan untuk kamu, tapi untuk aku". Sikap ingin berubah saya memang mungkin tumbuh karena semata mata saya ingin jadi sosok yang lebih baik di mata pasangan saya. Untuk lebih baik. 

Dan jika seseorang yang menjadi alasan yang membuat kita menjadi sosok yang lebih baik, saya rasa tidak ada salahnya.

Apakah diri kita sudah menjadi the best version of our self?

Sep 8, 2015

up!



Untuk beberapa hal saya termasuk golongan orang yang agak malas, dan sedikit bosenan.
Bulan ini ada beberapa hal yang membuat saya harus jadi agent of change. Setidaknya untuk diri sendiri dulu.

Tentang kuliah

Akhirnya setelah bergerilya ngumpulin dokumen kelengkapan dan tentunya berdoa biar ga ada masalah lagi dengan Dikti, akhirnya minggu awal sept ini saya bertandang ke Mercubuana di Meruya. (one thing for sure, beneran jauh.), Agendanya adalah pembekalan mahasiswa baru. Disini saya deg deg an. Takut NIM nya ga ada yang artinya problem di Dikti masih nyangkut. Dengan kata lain ya saya gagal jadi mahasiswa tahun ini. Sampai sana suasana udah rame banget, karena gabung dengan semua mahasiswa baru, Ambil snack dan brosur jurusan, langsung ngecek papan pengumuman daftar mahasiswa.

Alhamdulillah.
Terpampang Shantika Embundini dengan NIM 4425110152!

Disini tantangannya. 6 mata kuliah. Bobotnya 18 sks.Jadwal kuliahnya setiap Sabtu jam stengah 10 pagi, sampai jam 10 malam. Jeda cuma 30 menit dari jam stengah 5 ke jam 5. I am no longer friend with Saturday! Semoga kelar 1,5 tahun, AMIEN!!

Tentang badan sendiri

Si tipes kembali di akhir Agustus kemarin. jadi dalam tahun ini saya tipes udah 2x dalam jeda 3 bulan. Sungguh ga enak. Mulai deh bebenah. makan dibenerin, gaya hidup dibenerin. Makan siang sekarang udah program katering sama beberapa teman, alasannya ya karena bersih dan no msg. Ampir tiap hari minum air kelapa muda no sugar untuk buang racun. And I try "one kiwi a day keep doctor away", nyontek dari tips nya Alodita. Makan ciki ciki an juga mulai jarang. Indomi? Ini yang berat. Sebisaaaa mungkin ga makan indomi, salah satu caranya ya jangan ada stock indomi di kosan. 

Membership di yogalates udah sebulan ini dianggurin. Biasanya bertandang di sabtu dan minggu. Sekarang karena sabtu udah kuliah, minggunya selalu pengen leyeh leyeh bangun siang. Niatin mau di weekday sebelum ngantor, tapi bangun awalnya males banget. Abis subuh jam 5 pasti tidur lagi dan bangun bangun udah jam stengah 8. langsung buru buru mandi ngantor. Akhirnya terbengkalai sudah iuran bulanan. September! I'm not a morning person. Jadi rasanya malas kalau harus bangun lebih pagi dan berangkat yoga. tapi akhir akhir ini efeknya kerasa, badan rasanya kaku banget dan tagihan kartu kredit ga enak diliat karena ada list Yogalates yang g pernah dipake. Ini yang harus dicoba. Tiap pagi bayangkan tagihan yang dibayarkan tanpa dapet hasilnya. Bikin kaya orang lain, kita nya susah.  Cara ini berhasil 2x. Semoga kedepannya semakin rajin biar terbiasa. Hop hop!


Agent of change untuk diri sendiri.

Saya siap (ingin) berubah!

Wish me luck!

Aug 22, 2015

tentang Harapan

Dua hari yang lalu serta pagi ini. Posting-an di halaman Path dari  tiga orang yang berbeda. Satu kesamaan subjek dari ketiganya, tentang Harapan.Begini bunyinya...


"Berapa lama kita harus menunggu?
Tergantung. Boleh sebentar, boleh selamanya. Hanya saja , gantungkan harapan tersebut bukan ke orangnya/sesuatu; gantungkan harapan tersebut kepadaYang Maha Menguasai hati. Tempat seluruh pengharapan akan kembali,Maka proses menunggunya boleh jadi berkah dan bermanfaat --pun kalau ujungnya tidak seperti yang kita inginkan di awal"

"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya"


*slap slap*

Bulan ini buat saya memang menjadi bulan mengeluh. Mau lanjut kuliah, sedikit terhalang persyaratan, saya langsung mengeluh dan hilang semangat. Ide sendiri diakuin jadi ide orang lain, langsung ngeluh. Administrasi legalisir di kampus lelet banget, ngeluh. Berharap semuanya berjalan selancar dan sesimple yang saya inginkan. Ternyata disitu kayaknya saya disentil Yang punya kuasa. Harusnya saya serahkan semua pada Dia. Kalau memang jalannya untuk kuliah tahun ini, pasti akan terjadi. Amiin.

Tentang harapan. 
Saya akui, saya memang berharap banyak pada seseorang. Seseorang yang bahkan selalu menasehati saya untuk tidak menaruh harapan pada orang,karena saya akan kecewa. Tapi tetap saja saya berharap pada dia. Ternyata (sepertinya) Tuhan cemburu. Dalam doa setiap solat memang saya selalu berdoa untuk dia. Seharusnya saya berdoa untuk yang terbaik menurutNya. Saya harus berharap pada yang maha pengabul harapan.


Jul 12, 2015

Payung Teduh - Berdua Saja




Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kataKetika kita berduaHanya aku yang bisa bertanyaMungkinkah kau tahu jawabnya
Malam jadi saksinyaKita berdua diantara kataYang tak terucapBerharap waktu membawa keberanianUntuk datang membawa jawaban
Mungkinkah kita ada kesempatanUcapkan janji takkan berpisah selamanya..





( My favorite from Payung Teduh. Well sebenernya lagu lagunya Payung Teduh ga ada yang failed. I Love them all. Tapi lagu yang ini dan Resah, yang paling sering on repeat, Kalu masih jamannya kaset, mungkin pita nya sudah penuh dengan selotip karena keseringan di rewind. )




tentang mengabarkan dan dikabarin

This is my current issue this week.  Ngabarin dan dikabarin.

Berawal dari obrolan iseng di sebuah tempat makan pizza dibilangan Rasuna sana tentang bagaimana teman teman laki laki saya mengeluh tentang perempuan yang sering bawel nanyain kabar, dan sering marah kalo ga dikabarin. They said "ribet banget, udah makan belum, lagi apa, lagi dimana, kok ga ada kabarnya?". Saya hanya tertawa. Well, its common thing kayaknya untuk perempuan yang selalu ingin tahu kabar orang yang dia sayang sedang dimana dan sedang apa. Lalu saya bilang, "ya ga semua cewe serempong itu, but yes mereka butuh kabar". and then dibales " Ya cewe pake perasaan sih, kalo cowo tu pake logika"

Saya rasa ini bukan masalah pake logika atau pake perasaan, well maybe ada sih unsur itu sedikit yang membuat cewe lebih bawel. Menurut saya, ketika kita sudah berkomitmen untuk menjalin hubungan lebih dari teman dengan pasangan , kita berkomitmen untuk peduli dan sayang. Faktanya begini, sesibuk apapun seorang perempuan, dia pasti (mostly) akan kasih kabar dulu such as " bentar ya aku lagi sibuk banget". Sedangkan cowo, mostly akan ngilang dan diakhir hari baru akan bilang "Maaf tadi aku sibuk banget seharian". See the different? 

Egoisnya saya sebagai perempuan, saya ingin selalu dikabarin. Tanpa saya harus nanya duluan. Sedangkan pasangan saya, tipikal yang "tunggu aja nanti juga dikabarin". Anehnya hal itu bikin saya akhirnya gengsi buat nanya kabar dia duluan. Ga baik untuk gengsi ke pasangan sendiri, yea I know that. Saya suka kadang sebal, karena sesaat seperti tidak menjadi prioritas untuk dia. Saya selalu berpikir , apa salahnya sih kabarin dulu kalo bakal sibuk, disitu saya pasti akan mengerti. Dan ga jarang kami ribut gara gara hal ini. Kalau dipikir pikir memang lucu. masalah sesederhana KABAR saja bisa bikin pusing. 

Well, jalan tengah yang akhirnya kami ambil adalah : Tanya.








Jul 10, 2015

these day


  • Feel like want to eat sushi everyday!
  • Can't stop humming The Script - Man on Wire
  • 3 more weeks to payment day, and already broke!
  • broke and still have two "buka bersama" plans
  • fighting with more acne because incorrect use of olive oil
  • did I say broke already?
  • In doubt to cut my hair's short bob again 
  •  
  • miss my man too much!
  • miss the conversation over gaming and eating.
  • miss the ride. 
  • I never thought I could miss someone beside my family this much.
  • I miss him. I never thought it could made me cry almost every night.
  •  
  • Think about going home for Iedul Fitri make me happy. 
  • Hope that I could continuing Dhuha pray everyday after Ied.
  • plan to do 40 days non-stop Tahajud pray. Amien!
    
    

May 13, 2015

cerita si Tebing Keraton

Memang si Tebing Keraton menjelma menjadi one of instagramable place di Bandung udah sekitar 2 tahun yang lalu, tapi baruuuu sekarang bisa mendarat kesini. Alasannya banyak, cari waktu susah, ga ada duit, long weekend pasti rame dan apalah apalah. Padahal mah emang males aja kalo rame banget, takut dibilang hipster (padahal alesannya karena ga bisa foto dengan leluasa ). Jadilah, dengan berbekal voucher 101 Dago Hotel dari dek Mutya dan selembar kertas izin cuti, kita berangkat ke Bandung!



Dengan 2 motor, Sabtu sekitar jam 6 kita udah jalan menyusuri Dago menuju Taman Hutan Juanda yang jadi patokan ke Tebing Keraton. Sempet nyasar gara gara WaZe ngasih jalan ngaco yang udah g bisa diakses lagi. Menuju Tebing Keraton ;
  1. Dari McD Simpang Dago lurus terus ke arah Sheraton sampai melewati Dago Tea House dan Terminal Dago.
  2. Tidak jauh dari Terminal Dago, ada jalan bercabang. Yang ke kiri menuju Dago Giri, yang ke kanan ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
  3. Dari sana beberapa ratus meter ada cabang lagi. Yang kiri ke Dago Bengkok. Yang kanan masih ke arah Bukit Dago Pakar. AMBIL YANG KANAN.
  4. Beberapa ratus meter dari sana, dekat Indomaret di sisi kiri jalan, ada belokan ke kiri ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Juanda. BELOK KIRI. Kalau lurus terus nanti bablas ke daerah cafe-cafe seperti belokan ke Sierra, dan Stone Cafe.
  5. Jalanan menanjak beberapa ratus meter, di sebelah kiri ada gerbang masuk dan tempat parkir luas untuk Tahura, masih lurus terus.
  6. Tidak jauh dari sana ada jalan bercabang di dekat warung. Jalanan ke kanan ada tulisan Bukit Pakar Utara. BELOK KANAN.
  7. Dari sini jalanan makin menanjak dan kondisinya rusak sekali. Aspalnya sudah banyak yang habis sehingga permukaannya berbatu-batu. Jalanan akan melewati hutan di sisi kiri. Terus sampai ada cabang. AMBIL YANG KIRI. Di sana ada papan sementara yang bertuliskan ‘Tebing Keraton’ serta anak panah ke kiri.
  8. Di sini juga jalanannya rusak. Buat yang suka bersepeda mungkin tahu yang namanya Warung Bandrek, di sana banyak cyclist yang suka kumpul-kumpul. Sudah sampai? Oh… belum!
  9. Dari sana jalan terus, di kanan mulai tampak pemandangan bukit-bukit hijau serta rumah-rumah di lereng bukit. Tak berapa lama kemudian akan tampak pemukiman warga. Jalanan akan terlihat berbelok ke kanan, ikuti jalan terus sampai habis pemukiman warga.
  10. Tidak jauh dari sana ada belokan ke kiri yang agak curam. BELOK KIRI. Di belokan itu ada papan penunjuk sementara.
  11. Hanya sekitar 100 meter terakhir, jalanan sangat curam dan berbatu-batu. Tak lama kemudian ada warung di sebelah kanan dan di sisi kiri banyak deretan motor yang diparkir. Sudah sampai? Iya….motornya harus diparkir di sana. Terus Tebing Keraton-nya di mana?
  12. Sesudah parkir, jalan ke arah bukit di bawah. Tidak jauh koq, tidak sampai 5 menit (sekitar 100 meter) dan track-nya sama sekali tidak berat. Cuma jalan-jalan lucuk saja 
 SAMPE!!!



 Dari post parkiran mobil sebenarnya masih agak naik lagi ke atas, tapi disana kita nyerah. Motornya ga kuat, jalan nya terlalu terjal, berbatu dan licin. Banyak yang memilih lanjut dengan jalan kaki keatas.But, no thankyou karena emang anaknya malesan, mau ga mau kita sewa ojek PP 40rb. Ternyata udah ada yang kemping dari jam 2 pagi disana demi menangkap matahari terbit. Memang sebaiknya berangkat sebelum jam 7. Karena udaranya masih enak dan sinar mataharinya bagus buat difoto. kalau udah diatas jam9 ya siap siap mengernyit karena silau dan kepanasan. Tebing Keraton? Checked!






Apr 15, 2015

GILI


I'm not gonna tell you how Gili is, you need to  find it yourself. Every person had a different opinion on Gili. They said its too loud, heaven on earth, great place to switch off, better than Bali etc. I'm gonna let you find your own word to describe it. Consider it as a little push *wink.What I'm gonna tell you is how I found the best hotel (so far) in Gili.

Kira - kira satu bulan sebelum berangkat, tiket dengan harga yang affordable udah kepegang.Tinggal nginepnya nih dimana. Hasil survey mengatakan memang di Gili banyak club yang hingar bingar dan hidup sampai pagi. Its a big no for me. Akhirnya nyari yang agak agak ke utara.Ketemu lah satu penginapan yang namanya Le Pirate Beach Club.Dasar emang aku anaknya ga bisa disuguhin foto yang cakep dikit ya, jadi langsung jatuh cinta sama tempat ini. Booked for 2 nights!

Sampai di Lombok kira kira jam 8 pagi, langsung sarapan CFC aja di bandara karena mobil jemputan ga mau berhenti buat sarapan,dengan alasan kita ngejar kapal buat nyebrang ke Gili. Waktu tempuh dari bandara ke pelabuhan Bangsal sekitar 1,2 sampai 2 jam. Naik kapal tradisional (35rb saja) dan menyebrang ke Gili Trawangan kira kira 30menit. Sampai! 

Nah masalah kecil muncul disini, we have no idea dimana itu Le Pirate. Nanya ke salah satu penduduk, dia malah ikutan bingung. Akhirnya berbekal Waze ( the apps you shud have!), dan sok - sok an ga mau rental cidomo, yuk kita coba jalan kaki ngikutin arahannya waze. 30 menit jalan kaki, masuk masuk gang kecil, nemu rumah penduduk, dan kandang - kandang sapi, lapangan luas penuh pohon kelapa, masih belum keliatan tanda - tanda tu hotel. 30 menit kemudian baru deh keliatan tanda tanda cerah papan petunjuk hotel yang ada di dekat Le Pirate (Yes, bukan petunjuk le piratenya, tapi tetangganya *tears). Total jalan kaki 1 jam 15 menit dengan gembolan 9kg, akhirnya sampe di Le Pirate Beach Club Gili Trawangan!!!





  enjoying sunset from those chairs, I couldn't ask for more :)

 open air bathroom

I adore this hotel so much! Rate hotelnya sendiri ga terlalu mahal, kamar yang aku pilih rate-nya sekitar 800rb/night. Tiap kamar berbentuk rumah kecil, diterasnya ada tempat tidur gantung dan beberapa bantal kecil plus meja dan dua kursi, masuk kedalam memang ga terlalu besar, cukup untuk satu tempat tidur ukuran queen dan meja kecil di kiri kanan. Didalam ada pintu lagi menuju kamar mandi, its an open air bathroom dan luasnya sama seperti kamar. Di kamar ada 1 jar kaca berisi air mineral, bisa di refill di restoran. Konsep hotel ini memang eco friendly. Di tiap kamar hanya disediakan kipas angin (AC by request). Walau hotel ini lumayan jauh dari pusat kotanya, mereka punya board games yang cukup banyak, ada their own beach in front of their hotel, 1 kolam renang, 1 lagoon, ping pong table, lapangan voli, rental sepeda dan movie night (semacam layar tancap tapi di laut!!). 

Sayangnya, rate harga tadi ga termasuk breakfast. Dan memang ga tersedia sarapan. tapi kamu bisa order makan atau minum di restorannya. Since, si chef nya udah 5 taun belajar masak di perancis, mesen random di menu pun hasilnya enak semua!! Semua staff disini juga sangat sangat super helpful and they fluent in English. Cidomo dipesenin, water sport diaturin, dipinjemin Go pro, dikasih tau cerita cerita tentang Gili, wah pokoknya apa apa dibantuin deh.One happy guest!  



Dari Le Pirate ke pusat kota bisa naik sepeda sekitar 20 - 30 menit, jadi Le Pirate lumayan jauh dari hingar bingar jedak jeduk club malam. Kalau balik dari pusat kota jam 12 malem juga g perlu worry karena banyak lampu dan banyak pesepeda lainnya. 

Anyway, aku nginep di Le Pirate hanya 2 malam. Di malam ketiga kita nginep di pusat kota yang memudahkan nantinya untuk kita ngejar kapal buat kembali ke Bangsal. Jadi satu tempat nginep lagi yang rekomen di Gili Trawangan adalah : Black Penny Villas . Why? Simply because each room had their own private pool!!! Woohoo!!

Picture taken in front of Black Penny


Surely bakal balik lagi ke Lombok. Karena denger denger di Lombok timur banyak banget pantai yang bagus bagus. Salah satunya adalah Beloam!! Insya Allah ada rejeki buat taun baruan disana nanti, Amien!!



Tips : Kalau mau booked Le Pirate, mendingan email aja alamat email yang ada di web nya. Its better than booking dari Agoda atau yang lain. Same price dan bahkan kadang ada diskon yang cuma tersedia di official web nya aja.

Jan 29, 2015

W A N T E D


NEW BALANCE 996

Jan 4, 2015

Please welcome.....2015!!


Happy new year!! Wishing you all great year ahead!


Kita semua punya cerita di 2014. Cerita yang mungkin buat sebagian adalah cerita yang bikin senyum terus tap ingat itu. Ada juga yang mungkin udah ga mau nginget nginget lagi yang terjadi di 2014. Kita semua punya cerita baru. Punya kenangan baru. Di 2014 banyak teman ku yang menikah, lalu kemudian punya bakal keturunan yg nongol ga lama kemudian, ada juga beberapa teman saya yang kehilangan orang yg dia sayang, ada yang nemu banyak teman baru, nemu banyak tempat baru, kerjaan baru, pacar baru, hobi baru, perasaan baru....banyak sekali yg terjadi di 2014.Walau rasanya tahun itu cepat sekali berlalu... tau tau udah lebaran, tau tau udah natal, tau tau udah mau ganti tahun. 

Setiap tahun baru, pastinya setiap orang selalu punya harapan dan niat baru untuk menjadi semakin baik lagi dari taun sebelumnya. 2014's been good to me. Mimpi mimpi kecil di 2014 kemarin banyak yang sudah dijalani dengan baik dan tercapai, bahkan beberapa hal yang terjadi justru jauh lebih baik daripada dugaanku.  God us great! Walau rasanya "bloh" banget kalo tiap taun bikin resolusi, tapi tahun ini ada beberapa hal yang pengen banget aku improve. Misalnya ;

Believe in God
Aku percaya bahwa agama adalah urusan personal seseorang dengan Tuhannya. Karena itu sebisa mungkin aku ga pernah ikut rese dalam obrolan obrolan yang nyepet nyepet ke perbedaan agama. Sebisa mungkin juga aku g pernah nilai itu orang pernah solat atau gak, punya agama atau ga, percaya Tuhan atau ga. Its really really personal. Di 2015 ini aku pengen semakin mendekatkan diri padaNya. Aku ingin lebih berserah pada rencanaNya. bukan berarti pasrah,artinya aku akan melakukan sesuatu secara maksimal and let God do the rest. Di tahun 2014 kemarin aku sempat ngalamin beberapa hal yang bikin aku bertanya "ini Tuhan maksudnya apa ya?". Hal ini bikin aku ragu ragu dan selalu takut salah langkah. Tapi aku jadi semakin percaya bahwa mungkin rencanaku baik, tapi rencanaNya pasti lebih baik. Ya nda?

Sehat
Aku akhirnya sadar bahwa kesehatan itu adalah salah satu yg terpenting dalam hidup. A bit late ha? Ga peduli betapa kaya atau happy nya kita, kalo lagi ga sehat ya percuma. Di pertengahan 2014, aku udah mulai untuk mutusin sarapan sehat, tapi ya gitu. Ngoyo :( Kadang aku tetep aja makan gorengan as a breakfast. Malah kadang ga sarapan sama sekali,yang berujung makan siangnya kalap.Nurunin berat badan bukan jadi fokus utama ku. Aku pengen lebih mengkonsumsi banyak sayur, buah, minum air putih yang banyak, ngurangin minum teh kemasan, ngurangin gula, ngurangin makan gorengan, ngurangin makan junk food, ngurangin makan telor, ngurangin makan nasi, ngurangin garam. Hahahaha malah jadi banyak pantangan. Intinya sih aku ingin makan makanan yang lebih sehat. And do sport! Ah yang ini berat banget, tapi sekarang aku sering malu sendiri gara gara naik jembatan penyebrangan aja bisa ngos ngosan. Yuk olahraga!

Financial Wise
Alias HEMAT dan NABUNG! Aku sangat sangat super jelek dalam manajemen keuangan. Hal ini sudah disadari dari bertahun tahun yang lalu. 2014 kemarin alhamdulillahnya aku mengalami yang namanya kenaikan pendapatan yang cukup setara dengan kerjaan yang aku jalani. Napsu belanja ku juga ga seheboh dan segila waktu aku masih di kantor lama. Namun yang bikin aku bingung adalah, pendapatan cukup baik, napsu belanja kurang tapi kok ya masih ga bisa nabung? makanya mulai 2015 ini aku pengen banget udah mulai bisa ngatur keuanganku.Ngatur pengeluaran wajib, ngatur biaya seneng seneng dan membagi untuk porsi nabung.Tentunya harus tetep ada anggaran utnuk nge-trip hihi.Good luck Dinch!

Be a better person
Aku selalu ingat untuk ga nyusahin orang lain dengan cara mikirin sendiri langkah langkah yang akan aku ambil baik dalam kerja atau di personal life. Walau kadang secara ga sadar tindakan itu terkadang justru bikin orang lain susah karena ga bisa ngerti maunya kita gimana. Mereka kadang prefer untuk diajak diskusi bareng dan mutusin bersama. Hal yang ternyata simpel menurutku, belum tentu simpel juga menurut orang lain. Kurangin mengeluh, ga usah ikutan komen negatif di socmed yang belum kita tau faktanya, jangan bikin orang lain nunggu tanpa kejelasan dan lainnya. Aku ingin lebih jujur ke diriku sendiri, aku ingin lebih mengutarakan ide dan keinginanku dibanding disimpen sendiri.  Aku ingin lebih menghargai perasaanku dibanding menindas perasaan demi menjaga perasaan orang lain yang belum tentu menjaga perasaanku. Tahun 2014 kemarin aku lepas dari zona nyamanku. Pindah ke kosan yang lebih dekat dari kantor dan jauh dari teman teman yg selama ini jadi memang jadi comfort zone ku yang luar biasa (makan bareng,apa apa bareng,seneng seneng bareng). Which I thought would be scared as hell, but turns out I'm doing really good. I'm okay. Seseorang pernah berkata, you need to leave your comfort zone to find out who's stick with you and who's prefer to say goodbye. 




Happy new year!
May we all be better person and do greater things in year ahead!