Oct 28, 2015

financial adult?

Dalam minggu ini beberapa blog yang rutin saya kunjungi, membahas tentang financial alias urusan duit. Ada yang bahas tentang financial planner, bahas cara nabung, bahas cara atur pengeluaran, sampai ke bahas kalo dia lagi bokek berat gara gara abis liburan. Ga kelar kelar emang kalo ngomongin hal yang satu ini.Sama halnya kayak menjadikan NABUNG sebagai resolusi di setiap awal tahun, ga mulai mulai! *shame on me! Sebenarnya apa sih susahnya nabung? Apa susahnya coba nyisihin 10% aja dari gaji tiap bulan? SUSAH!

Gaji sekian, kosan sekian, bayar kuliah sekian, bayar kartu kartu sekian, zakat sekian, kasih mama sekian, harusnya, harusnyaaaa loh ya..dari hitungan kasar sih masih sisa kira kira 30% - 40% an buat biaya sehari hari dan (harusnya) nabung. Setelah baca beberapa blog sebagai referensi, kayaknya memang yang salah adalah pengaturan nya. Saya memang termasuk orang yang super boros. Ga boleh dikasi uang cash deh, kalo ada cash di dompet,, yasalam! 

So, starting next month (amien), I need to make every post for every need. Ga usah muluk muluk mikirin nabung dulu deh, setidaknya saya harus tahu dulu kemana larinya gaji saya tiap bulan.

Semangat sore ah!

“Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving.” – Warren Buffet