Dec 29, 2014

Ketemu Momos dirumahnya

A: Kamu suka banget gajah tapi belum pernah ke Way Kambas? Kan deket...
Me : ....... (tulis di bucket list)


Perjalanan kali ini ke Way Kambas bukan perjalanan yang direncanakan jauh minggu dan dibudgetkan. Its obviously a "lets just go" trip. November sampai awal Desember kemarin saya disibukkan dengan segala macam persiapan Festival Antikorupsi di Jogja, sampe sampe ga ngeh kalo ternyata ada liburan long weekend di Desember ini. Jadilah begitu event di Jogja kelar dan udah diizinkan untuk bernapas sedikit lebih lega, mulai kepikiran mau kemana long weekend ini. Mumpung cuti belum bisa, jadi liburan ini harus dimanfaatin. Awalnya aku kepikiran untuk ga kemana mana, keliling Jakarta ajalah. Eh ternyata aku ditinggal mudik, jadi aja mulai makin galau, males mikirin weekend di Jakarta yang paling ujung ujungnya ngedon dikosan. So why don't we go to Way Kambas? Mulai nanya nanya siapa yang mau ikut, sampe floor-in budget dan penginapan, karena walaupun ada kakak disana, tidak enak rasanya kalau merepotkan menginap. Setelah blah bloh dan bermacam obroloan, akhirnya bersama kakak perempuan dan sepupu aku berangkat ke Lampung pake Damri dari Gambir (executive seat 215rb) Lets go!


Ketemu Momos (how I called an elephant ) langsung dirumahnya, di alam liar! Way too excited! Perjalanan darat - laut - darat hampir 9 jam untuk sampai ke Bandar Lampung. Sampai hotel, I even forced myself to sleep so that tomorrow come early. Dari Tanjung Karang ke Way Kambas kita harus menempuh lagi jalan darat selama kurang lebih 3 jam. Jalan menuju WK cukup gradak gruduk berbatu,dan ditambah hujan pula. It doesnt matter at all darling, we gonna meet the elphie anytime soon! Sesampai di WK, awalnya aku cukup kaget, "gini doank nih?".Karena yang terlihat hanya sekumpulan orang orang lagi antri naik gajah. Ini mah di Ragunan juga ada. And then we explored the land, sedikit ke arah utaralah mulai terlihat gajah gajah di habitatnya. Lepas dan bebas berjalan jalan kemanapun. Tentunya selalu ada pawang disekitar mereka untuk mengawasi interaksi pengunjung Taman Nasional ini dengan yang "punya rumah"

I can't write my feeling, at that time, smile is all over my face. Like Rachel Green said; its like I was sleeping with a hanger in my mouth :))) . I can crossed on item on my bucket list. Rasanya setelah menginjakkan kaki di WK, memeluk meluk gajah, dan berinteraksi sama mereka, sepertinya aku sudah halal untuk jadi one of elephant's fans. I laff ya Momos.. may we see each other again anytime soon!


Anyway, since we have an extra day to spent on, we decide to go to the beach. Pahawang Island is a bonus :) 





ps : go check out my sisters blog too about this trip, click here Mutya's


Dec 25, 2014

(a super late post ) : ORA


Did I mention that I went trip to Maluku last May? Visited ORA Island in Maluku is one of my biggest happiness in 2014.

Awal tahun 2014, Aku dan Widya sempat mencoret coret kalender dan memutuskan kalo kita harus nge-trip ke tempat yang jauh tahun ini. Pilihannya adalah Derawan, Labuan Bajo, Komodo atau Ora. After a hundreds link and a LOT of pictures from Google, ORA is the winner! Kenapa memilih Ora? Salah satunya adalah karena sepertinya belum terlalu banyak yang berkunjung ke Ora, Ora dikenal dengan sebutan Maldivesnya Indonesia, resort di Ora berada di atas air laut yang bening dan  sangat private so its like you're the VIP! Paket menginap di Kamar Laut Ora Eco Beach Resort memakan biaya 2,1 juta /orang untuk 2 malam (negotiable). Sudah termasuk makan pagi-siang-malam, transportasi dari Ambon menuju Ora dan kembali ke Ambon, hoping island, dan snorkling set. Tiket Batik Air menuju Ambon PP sekitar 2,5jt.Yuk nabung!

Batik Air pukul 00.30 wib membawa kami sampai ke Ambon, Maluku, bergerak ke Pelabuhan Tulehu dan menyeberang ke Pelabuhan Amahai (Masohi) di Pulau Seram, lalu bergerak dua jam jalan darat dengan mobil menuju ke Desa Sawai. Saya sampai di Ora beach sekitar pukul 3 sore wit dan terdiam, stunned by its beauty. Susah rasanya untuk tidak meluapkan perasaan ketika melihat Ora dari kejauhan. Perjalanan yang melelahkan ini terbayar! Sangat terbayar! Cantik sekali. Kalo kata Marischka Prudence, " I swear to God, this is heaven!".





Satu hal yang menyambut saat menapakkan kaki di dermaga Ora Beach Resort adalah betapa banyaknya koral di area perairan, sedemikian dekat dengan garis pantai maka disaat air surut di malam hari sebagian koral ini keluar dari permukaan hingga tertutup laut pasang di keesokan harinya. Ada 6 rumah laut dengan masing masing satu kamar, dan satu rumah besar dengan 3 kamar di dalamnya. Rasanya kamar yang kami tempati adalah one of the best room karena berada di posisi tengah dan paling menjorok ke arah laut. Cantik sekali,
Saat melihat ke bawah dari teras di kamar saya langsung nemuin pemandangan coral yang berwarna warni, sangat jernih dan bening membuat ku bergegas ambil baju renang dan menceburkan diri di beningnya laut Pantai Ora. Yang menarik, air tawar dari perbukitan mengalir dan bersatu dengan air laut persis di area belakang kamar sehingga menimbulkan perpaduan air tawar dan air laut. So you got the sea in front and back.








Sampai saat ini,aku dan wipu masih sering terbayang bayang dan rindu kecantikan dan kenikmatan di Ora. Masih ada beberapa tempat yang belum sempat kami explore di Ora, semoga ada rejeki untuk kembali kesana. Berawal dari Ora, aku ingin lebih menikmati Indonesia. Semoga semakin banyak pulau pula dan pantai cantik Indonesia yang bisa saya kunjungi. Indonesia itu kaya,Jendral! 



Untuk booking Ora Beach Resort silahkan hubungi Alvin +628111909404 (the one and only)





Dec 16, 2014

5 hari di Jogja

Ke Jogja lagi!! yay!

Kali ini untuk kerja.Kebetulan kantor saya kebagian "kewajiban" untuk bikin selebrasi peringatan hari antikorupsi seduni di tanggal 9 Desember. Nah tahun ini, dipusatkan di Jogja. Kenapa Jogja? Karena di 2014 ini Jogja menjadi pilot project untuk pencegahan korupsi yang digalakkan oleh kantor. Waktu surat tugas untuk berangkat ke Jogja turun, rasanya senaaang sekali! Jogja itu kesukaan saya. Entah kenapa Jogja seperti punya kekuatan magis dengan super power serbuk kenyamanan yang bikin betah. Anyway, saya udah ngebayangin begitu kerjaan kelar kita bakal seneng - seneng di Jogja, maybe bisa hunting hunting lucu sepanjang malioboro, nyari sendal kulit, ke Abekani, makan bakmi mbah mo, ke rumah pohon, nyobain poferces yg dkt percetakan kanisius,aaah banyak deh agendanya. Tapi takdir rundown acara berkata sebaliknya. Festival Antikorupsi 2014 yang kita adakan di UGM ternyata punya agenda yang padat sekali. Sebagai bagian dari tim Humas, otomatis publikasi dan pemberitaan serta komunikasi publik jadi santapan kita yang cuma berangkat ber4 ke Jogja. Semua punya tugas masing masing, semua punya tanggung jawab masing masing yang tetep harus saling back up karena kita cuma berempat. Hari pertama kita sampa di Jogja langsung cuss ke UGM dan stay disana sampai kira kira pukul 11 malam untuk cek kelengkapan dan meeting terakhir. karena RI1 katanya mau hadir dan memberi pidato kenegaraan, maka semuaaaa langsung sibuk. Paspamres nya rempong bok hehehe.. Jadi si Festival Antikorupsi ini acaranya buanyaaak dan padat dan seru!  3 hari mulai dri jam 8  pagi sampai pukul 10 malam. *senyum aja* dadah dadah ke Abekani..dadah dadah ke Malioboro.





Jogja memang punya daya tariknya tersendiri. 3 hari agenda acara yang padat, pasti aja setiap harinya ada sesuatu yang bikin senyum. Bikin bersyukur. tadi saya udah cerita kalo event ini buanyak banget acaranya.Ada seminar, talkshow, penyidik cilik, macem2 lomba, pameran, lelang, musik, pagelaran teater Gandrik, kesenian kesenian jawa, tapping Mata Najwa dan konser Gropyokan Korupsi! Untuk saya yang kebagian kerjaan liputan, otomatis saya harus ngider ngider seluruh pelosok tempat acara.Lantai 1, lantai 2, lapangan, sayap kiri, sayap kanan.DHAR!! Betis meledak. :)
Jadiiii, beberapa dari sekian banyak hal yang saya nikmati adalah ; ketemu presiden Jokowi, bengong liat mantan pimpinan bawa bawa tongsis kemana mana, liat para pimpinan jilid I - jilid III kumplit ngumpul minus Pak Antasari, liat kelakuan ajaib dan loloncatan bareng para deputi dan direktur di konser Gropyokan, foto bareng idolanya anak muda Ridwan Kamil dan bu Risma, liatin anak anak kicil semangat bgt jadi penyidik cilik, ngikutin gimana membludaknya seminar Saya Perempuan Antikorupsi, (akhirnya)nonton teater Gandrik, nonton lagi Jogja Hiphop Foundation (love them!), nonton bareng film film para pemenang ACFfest sampe nyaksiin 25rb-an orang teriak bareng memproklamirkan Proklamasi Antikorupsi di lapangan Kridosono (youtu.be/zsqsoMnmOcA) . Capeknya ga kerasa, tapi nguuantuknya kerasa :)).

Terimakasih 32.500 orang yang jadi saksi Festival Antikorupsi 2014!

Terimakasih ya Jogja.. 
Kamu memang istimewa.
Walau ruteku kali ini cuma Grand Aston - UGM - Grand Aston - UGM mulu.. (bonus taman budaya dan lap.kridosono), kamu tetap istimewa..

Aku balik lagi taun depan yaaaa Jogjaaaa... *peluk*

Nov 29, 2014

Minggu keempat di bulan November


Finally able to catch up with my lovely sissy, Mutya. I can't believe that the last time we actually met is in August! So many things to talk about, so many things to gossiping..kyaa!



Minggunya, iseng coba mampir lagi ke Galeri Nasional Indonesia. Akhir september kemarin sempet diniatin banget untuk mampir kesini. Semata mata karena pemantauan di social media yang cukup banyak nampilin foto foto menarik isi GalNas yg bikin kepo. Eh, malah tutup karena renovasi. Kemarin, iseng lah lewat depan Galeri Nasional, dilihat lihat kok ya rame, mungkin renov nya udah kelar . Jadi memutuskan untuk belok kiri dan mampir. Ternyata banyak anak hipster!
I'm a big fan of museum. That's why ngeliat animo bocah bocah smp/sma ini untuk berkunjung ke Galeri Nasional jadi sedikit sumringah. Walaupun didalam mereka hanya foto foto centil, tapi setidaknya ini perubahan. Image museum yang kuno, kolot dan tua itu setidaknya sekarang sudah berubah menjadi salh satu tempat hip yang layak di"pamerkan" di social media.


Oct 29, 2014

20 (not really) fun fact about nyonya

  • I invented brown-gasm. Its the situation where you saw a brown shoes and brown bag and brown jacket and brown pouch and feel the urge to have it 
  • My nose have a super power. i can tell you if theres bau ketek or bau kaki bahkan dalam radius 100m 
  • Museum's biggest fan. 
  • A hugger. At least once a day I need to hug someone.or being hug.
  • Have things for pillow. In my bed, I have 2 small pillow, 3 medium, 3 what-so-people-called-love pillow, and still counting.. 
  • Pernah ditangkep satpol PP , gara gara telat ke sekolah trus malah nongkrong seberang sekolah.
  • Can't take a good care of my face. Dari dulu adaaaaaa aja jerawat nongkrong.Dan tahun ini paling parah.Help! 
  • My name is Shantika Embundini. Tapi paling ga suka kalo dipanggil Shantika. 
  • I played a little drums. dan pengen banget bisa maen ukulele!
  • An easy-to-please person.Enough said. 
  • I cant stand to see a messy table. Meja makan,meja kerja,meja apapun..Bawaan nya pengen ngelapin trus diberesin 
  • Gampang sebel.tapi gampang juga redanya. and overthinker! 
  • Hopeless romantic. 
  • Not a big fan of coffee. Suka bau nya aja tapi g bisa minumnya. Sekalinya minum kopi, efek sampingnya adalah migrain ato ga deg deg an ga jelas. 
  • Lagi belajar makan pedes. 
  • Orang orang bilang my voice's is good,berat dan enak. But honestly, I kinda hate my voice. Too loud dan kayak cowok. 
  • Paling ga bisa makan kepala ikan. Kalo makan ikan goreng/bakar utuh, kepalanya tutupin. G tega liat matanya. 
  • Bad at directions.Mau udh dilewatin berapa kali juga ingetnya susah.Big thanks untuk yg bikin Waze. 
  • Takut naik pesawat. I've been on a plane like million times. Tetep aja takut dan g pernah bisa tidur di pesawat. 
  • Rekor tersukses nurunin berat badan adalah waktu "wajib militer" di pusdikpassus

Oct 22, 2014

Aug 8, 2014

Book review : Sabtu Bersama Bapak

Sudah lama sekali rasanya saya ga membaca buku sampai habis. Kalaupun membaca habis, biasanya dengan durasi berhari-hari bahkan hingga 2-3 minggu, bisa 2-3 hari kalo bukunya memang super bagus. Beberapa hari yang lalu saya sempatkan membaca buku yang saya pinjam dari seorang teman, judulnya..



Melihat dari judulnya, awalnya saya pikir ini adalah buku yang isinya tentang keluarga yg hanya dapat dipahami oleh yg sudah berkeluarga, tentang memori memori kenangan bersama sang ayah, mellow, sendu dan bla bla blaa.. namun ternyata saya salah. Its waaay more than that.

"ia percaya bahwa manusia ditempatkan di dunia utuk membuat dunia lebih baik untuk sebagian orang lain. Jika pun seseorang berguna bagi 1-2 orang, orang itu sudah membuat dunia ini jadi tempat yang lebih baik. "

Untuk resensi ceritanya sendiri, Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang Satya, Cakra dan Bu Itje, ibu mereka yang harus menjalani hidup setelah kepergian sang Bapak, Gunawan Garnida (namanya mengingatkan dengan tokoh utama GMC, Geladi Garnida) yang meninggal ketika Satya dan Cakra masih kecil. Namun kepergian sang Bapak tidak hanya meninggalkan nafkah lahir untuk keberlangsungan hidup, namun juga sebuah sebuah bekal dalam menjalani hidup untuk Satya dan Cakra.Bekal itu berupa video dari cerita Sang Bapak sambil menyelipkan pesan-pesan kehidupan sebagai panduan dalam menjalanii hidup untuk kedua anaknya. Setelah kepergian Sang Bapak, setiap sabtu mereka menonton video-video tersebut.Kehidupan Satya, Cakra, Bu Itje dan bekal dari Bapak itulah yang menjadi plot cerita utama dalam buku ini.

“Meminta maaf ketika salah adalah wujud dari banyak hal. Wujud dari sadar bahwa seseorang cukup mawas diri bahwa dia salah. Wujud dari kemenagan dia melawan arogansi. Wujud dari penghargaan dia kepada orang yang dimintakan maaf.”

Ide awal untuk menulis buku ini pun sederhana. Sesederhana pendapat bahwa tidak semua orangtua diberikan rizki umur panjang. Apa yg ada di benak seorang ayah di detik terakhir sebelum dia berpulang.Detik terakhir dia melepas nyawa.Bahwa dia tidak sempat bercerita bagaimana menjadi orang baik, Values apa saja yang ia ingin ajarkan. Tidak semua orang tua sempat untuk berbagi semua itu.
Penuh dengan pesan-pesan hidup yang penuh arti, dari mulai hal sederhana seperti cara mendekati wanita sampai hal kompleks seperti bagaimana mendidik anak.  Novel ini komplit. Novel ini untuk dibaca semua orang.

Untuk kamu, seorang anak yang ingin belajar berbakti kepada orang tuanya.

Untuk kamu, para remaja yang ingin belajar mendekati wanita.

Untuk kamu, yang ingin mencari pasangan hidup.

Untuk kamu, pasangan baru yang baru belajar menjadi suami istri.

Untuk kamu, suami yang ingin membahagiakan istri, dan istri yang ingin membahagiakan suami.

Untuk kamu, orang tua yang ingin belajar bagaimana membesarkan anak.

Untuk kamu, pecinta novel komedi ataupun novel romance.


“Harga diri kita tidak datang dari barang yang kita pakai.”

Jul 1, 2014

1435 H



Sembunyikanlah ibadahmu, 
sebagaimana engkau menyembunyikan dosamu :)



selamat berpuasa

Apr 24, 2014

+


Berhenti dan cobalah memahami bedanya berpikiran positif dan mempositifkan pikiran.

Apr 4, 2014

kisah si Bromo


Sudah lama sekali saya pesaran sama si Bromo ini. Selalu adaa saja yang menghalangi untuk nge-trip kesana. Entah itu jadwal, budget bahkan untuk sekedar masalah "sama siapa". Hey, I don't mind travelling alone as long as itu big city atau city tour..Kalo untuk trip ke alam kayak gunung atau pantai, I rather have someone to go with. Ya anggaplah untuk alasan keamana. Anyway, di awal tahun 2014 ini emang saya udah niat banget kalo 2014 ini harus ke Bromo. HARUS. Udah cukup rasanya green with envy gara gara ngeliatin Instagramnya si Robiat Fahlevi, dibumbuin lagi oleh kedua teman saya yang berangkat ke Bromo akhir taun lalu namun saya tidak bisa ikut karena harus ikut pendidikan 2 bulan di Bandung. Well, I am a person who can easily envy or move just by a picture. 

Sampai akhirnya saya mengenal Widya, teman semasa pendidikan yang akhirnya tinggal di lantai 2 kost- kostan saya, yang ternyata asli Malang. Dari dia akhir nya bercerita -cerita tentang bagaimana dia yang hanya berjarak 2 jam dari Bromo namun belum pernah ke Bromo, hei..ternyata dia anaknya suka nge-bolang juga.Yay! Akhirnya terciptalah wacana untuk ke Bromo di long weekend akhir Maret ini. As always, saya lalu melempar wacana ini ke teman teman seperguruan di Batujajar (tempat pendidikan itu).Awalnya cukup banyak yang "yuk yuk", tapi seperti biasa yang namanya wacana ya akan selalu hanya sampai sebatas "yuk" aja. Namun saya dan widya sepertinya satu visi, Bromo harus diberangkatin. Kebetulan long weekend, si Widya juga sekalian niat pulang kerumahnya di Malang.

Tiket udah ditangan. Pulang - Pergi naik pesawat ke Surabaya, karena tiket kereta habis bis bis, eh tiba tiba terdengar berita bahwa Merapi "batuk" dan Bromo menjadi status waspada. Kegalauan ya mau tidak mau jadi hinggap. Beberapa teman keukeuh melarang dan menyarankan untuk menunda saja, tapi tekad saya dan widya sudah poll banget mau berangkat, selain itu juga tiket PP JKT-SBY di long weekend kan ga murah hehehe.. 

So here we go!






  Jam 11 malam,kami berangkat dari Surabaya menuju Bromo.Nantinya sudah ada jeep yang menunggu kami untuk diantar ke Pananjakan. Katanya, kalo mau liat sunrise, mendingan liatnya dari Pananjakan 1 atau Pananjakan 2. Berhubung nego dengan si pengemudi Jeep agak alot, karena Jeep sudah mulai habis dengan banyak pengunjung yang datang, akhirnya kami memutuskan untuk diantar sampai Pananjakan 2 saja. Yang ada di bayangan saya adalah  turun dari Jeep dan langsung cari spot untuk menikmati sunrise sambil makan pop mie. Ternyata kami hanya diantar sampai kaki Pananjakan saja dan haru berjalan lagi keatas. Mendaki jalanan memutar dengan ratusan anak tangga yang semakin keatas semakin terjal, pukul 3 pagi  dengan suhu yang luar biasa dingin dan perut lapar rasanya memang bukan ide yang sensasional. Setelah mendaki kira kira satu jam,sakhirnya kami sampai di Pananjakan 2. Sudah cukup ramai dan kami langsung mengambil spot lebih tinggi dengan naik ke atas atap pos penjaga yang landai. Dengan sabar menunggu detik detik munculnya si matahari ditemani pop mie dan suhu udara yang super dingin. I cant even move my hand. Ternyata memang penting untuk membawa sarung tangan ke daerah ini. Tangan rasanya beku!(catat!).

Akhirnya kira kira pukul setengah 6 si matahari mulai muncul. Melihat kabut embun yang perlahan mulai turun dan menampilkan pohon pohon dibawahnya, rasa magis sekali. Menatap gunung Bromo yang diselimuti awan awan bagai gumpalan kapas , rasanya magis sekali. 

Saya sesaat terpana dan tak henti henti berucap... "luar biasa bgt ciptaan Allah"





DINI AKBARI NAILED BROMO!! 

woohooo!

Feb 24, 2014

end of 2nd



  • can't wait for final episode of HIMYM yet not ready for it to come to an end :(
  • less-sleep
  • losing weight since the military training couple months ago, and now tryin' super hard to keep it.
  • finally able to close the CC's. But now craving for another one. Hey, its important :))
  • hot news: Dandy ,Utun, Pijul and Edit...are getting married this year!!
  • not watching Glee anymore
  • Moving to a new rent-room next to the office. Larger, closer to work place, more comfy,.....more expensive. #d'oh!
  • didn't really have time to enjoy my free time. I rather sleep.
  • I miss watching running man, big bang theory, new girl, and grey's anatomy. How are they?
  • 5 minutes walking to the nearest cinema. Wohoo!!
  • slowly come put from my comfort zone
  • all I can think is trip trip trip and another trips!
  • Malang at the end of March. Hope that Bromo is in good condition so i'm able to FINALLY goin'.
  • Lovin' Ed Sheeran and Swift's song : Everything Has Changed || Avicii : Wake Me Up
  • having fun at work.

FAQ

ASKED: BAGAIMANA CARANYA MELEPAS SESEORANG YANG PERNAH SANGAT DISAYANGI? SEDANGKAN DIA SEKARANG SUDAH BAHAGIA BERSAMA YANG LAIN?
APA INI PERTANYAAN SERIUS, YAITU KAMU BERTANYA TENTANG BAGAIMANA CARA MELEPAS SESEORANG YANG SUDAH BAHAGIA BERSAMA YANG LAIN? SAYANGKU, KAMU TIDAK PERLU MELEPASNYA, SEBAB IA SUDAH LEBIH DULU MELEPASMU. TERIMALAH..

Feb 15, 2014


Don’t hang out with people who don’t love you. Don’t try to impress people who aren’t worth it. Don’t try to win people over who aren’t worth it. Focus on yourself, and focus on the people who are really awesome and who love you. Don’t hang out with people who make you feel like shit. Don’t spend your energy on them. There is so much pressure to be part of the right thing: well, you should create the right thing. If you don’t see it, create it. If you don’t see what you want, be the change you want to see.
— Beth Ditto  
People say to you, ‘you’ve changed’, or something like that, well, I hope, for the sake of God that you have changed, because I don’t want to be the same person all my life. I want to be growing, I want to be expanding. I want to be changing. Because animate things change, inanimate things don’t change. Dead things don’t change. And the heart should be alive, it should be changing, it should be moving, it should be growing, its knowledge should be expanding.
— Shaykh Hamza Yusuf 


entah kenapa hal ini selalu jadi issue di otak saya 6 bulan terakhir ini. Awalnya ini melintas karena seorang sahabat yg slalu bring this up in every conversation we had..Ternyata hal yang ia anggap hanya sebagai jokes sederhana bisa menjadi sesuatu yg luar biasa untuk saya. Turns out its true what people said about - you have no idea how a small piece of words you said can be a big damage to someone else-.

siapa yang datang dan tidak pergi..

That's a strong words. Selama saya berusaha untuk tidak pergi, selama itulah saya merasa mereka perlahan meninggalkan..Bukan karena suatu hal,namun perlahan lenyap begitu saja. Komunikasi intens, obrolan hangat, sapaan kecil sekedar bertukar kabar.. Apa yg sebenarnya terjadi? Berjuta juta asumsi asumsi bodoh menari nari dikepala..Well, the overthinking me take part on this situation. And she win.
I really don't care but care. I don't really wanna think about this but I cant helped it. Dulu saya slalu berpikir, why we should leave our comfort zone? Why dont we make another comfort zone and keep both occupied?. 

or..
Do I really have to leave that comfort zone?



Feb 1, 2014

2014

Jezz!

My last post is in October 2013?!

HAPPY NEW YEAR 2014 AFTER ALL

YEAR OF HOPE

YEAR OF CHANGE


*fingercross*