this is our first kiss,,me and Naruto the dolphin:)
Iglo :) Freezziinnggg
mama gorilla
hei baby elephant ,,I named you Zukko
how's your weekend?
this is a random post,I just put my photos above and a picture of something drooling me.and maybe a quote. here we go 
hei you, Ms.Cutie McPretty :)
Yang jelas, setelah nonton ”Inception” buat saya hanya ada satu kata yang terlintas di kepala: edan!
#Ide Nolan sebenarnya mungkin sederhana, bahwa ide itu bisa menyebar seperti virus, bahwa ide itu sebenarnya bisa dicuri dan ditanamkan, bahwa kita semua bisa berbagi mimpi dan masuk ke dalam mimpi seseorang, bahwa sebenarnya kita lebih sadar di alam bawah sadar dibandingkan di alam nyata, dan seterusnya.Tapi yang membuatnya luar biasa adalah penggarapan ide-ide itu dalam sebuah cerita dan juga visualisasinya. Bagaimana dunia mimpi di konstruksi, bagaimana waktu berlalu di dunia mimpi, bagaimana di dalam mimpi kita masih juga bisa bermimpi.Sehingga hasil dari gabungan itu semua membuat Nolan dapat menyuguhkan sebuah pertanyaan yang cukup klasik: 'What is real?'. Apakah yang nyata itu? Sebuah tema yang diakui Nolan dipengaruhi film-film seperti ”The Matrix” dan ”The Thirteenth Floor”.Bukankah akan lebih menyenangkan untuk hidup dalam mimpi dan membuat kenyataan kita sendiri disana? Daripada hidup dalam dunia nyata dan berusaha mewujudkan mimpi kita? Dan anehnya lagi, pengalaman yang kita alami dalam dunia mimpi justru suka terasa lebih nyata.
Itu adalah sebuah pilihan yang sangat sulit dan berat untuk diambil dalam ”Inception”, sesuatu yang harus kita tentukan sendiri jawabannya di akhir cerita.
#Yang luar biasa lagi dalam film ini, tentunya, adalah para pemainnya. Nolan menyatakan Leonardo DiCaprio adalah satu-satunya orang yang terbayang untuk memerankan tokoh utama dalam ”Inception”, dan saya sangat mengamininya. Dimulai dari ”Romeo+Juliet”, ”Titanic” sampai ”Blood Diamond”, ”The Departed” dan ”Revolutionary Road” siapa lagi yang bisa menganggap remeh aktingnya?Selain itu ada juga Joseph Gordon-Levitt, yang sebelumnya mencuri perhatian lewat ”500 Days of Summer”, disini dia tampil semakin matang. Terus ada juga Ken Watanabe yang aktingnya masih berkesan bagi saya dari film ”The Last Samurai”. Lalu Cillian Murphy, siapa yang bisa melupakan perannya dalam film ”The Wind That Shakes The Barley”, ”Red Eye” atau mungkin ”28 Days Later”?Kemudian ada Tom Hardy, yang terakhir cukup mencengangkan tampil sebagai pemeran utama dalam film ”Bronson”. Michael Caine, yang seringkali muncul tidak terlalu banyak tapi terasa penting, melengkapi juga film ini.Dan terakhir, Ellen Page, yang memukau lewat ”Juno”, tampil cemerlang beradu akting dengan yang lain. Termasuk juga dengan Marion Cotillard yang sebelumnya fenomenal lewat ”La Vie En Rose” atau ”A Very Long Enggagement” atau ”Taxi” juga yang kedua dan ketiganya, atau lewat yang teranyar ”Nine” dan ”Public Enemies” atau....
Maaf, saya terlalu bersemangat. Saya sangat suka sekali dengan deretan cast pilihan Nolan dalam film ini :)
with Allesandro Delpiero,in my deepest heart :))
but my favorite player in German,Michael Ballack
Italy and Germany on me :)
yup,I'm an anti-Twilight for sayin' out loud!!so this fact made me laugh and enjoy to share it,here we go ;Let us examine the state of both franchises' werewolves. The werewolf in Twilight is played by human action figure Taylor Lautner. He is undoubtedly a nice boy, but no one would disagree with the assertion that he is more famous for his workout regimen than anything he's done onscreen.The werewolf in Harry Potter is played by acclaimed British thespian David Thewlis. Have you even seen Thewlis' gripping performance in Mike Leigh's Naked, Twi-hards? No, of course, you haven't.
It might not be fair to compare Harry Potter and Twilight on this issue; after all, Lord Voldemort is one of the greatest villains in recent pop-culture history. (He made it into the Final Four in Techland's super-scientific March Madness villains bracket.) Voldemort is a genocidal dictator who scares people so much, they won't even say his name. He wants immortality and will do anything (even drink unicorn blood!) to get it. He killed Harry's parents -- and tried to kill Harry -- when our hero was just a defenseless baby. Shoot, just writing this is making NewsFeed glad he's not real.But even without being compared to Voldemort, the bad guys in Twilight are weak. A villain played by Cam Gigandet (what is this, The O.C.?), Michael Sheen (oh no, it's Tony Blair!) or Bryce Dallas Howard (come off it, I saw Lady in the Water) just isn't scary enough for me. You could make the case that Bella's inevitable aging is the real villain of Twilight, but come on! This isn't Star Trek -- invisible, intangible villains aren't going to cut it.
Twilight is basically a supernatural version of The Secret Life of the American Teenager: everyone talks about sex all the time, and how bad and horrible and awful and wonderful it would be. In Harry Potter, no one talks about sex at all. Having been weaned on Jane Austen adaptations, NewsFeed much prefers stuffy British repression over American teenage wangst.
The members of NewsFeed's generation have grown up with Harry Potter. We got Sorcerer's Stone from the library in elementary school, waited in line for Order of the Phoenix in high school and dressed up for the Goblet of Fire movie with our freshman dorm in college. The years-long gap between films and movies filled us with anticipation. Each new release -- as numerous trend pieces show -- is an event.Twilight is much more ephemeral. The books have been out only since 2005 (which, if you're counting, is when the second-to-last Potter book was released). The films, rushed into production in case the trend should dissipate, are even worse: the first movie came out barely a year and a half ago. There's no waiting around, but there's also no growing old with the characters. Twilight is undoubtedly a commercial enterprise -- more than $1 billion internationally for just the first two films -- but it's simply not a lasting cultural one.
