Did I mention that I went trip to Maluku last May? Visited ORA Island in Maluku is one of my biggest happiness in 2014.
Awal tahun 2014, Aku dan Widya sempat mencoret coret kalender dan memutuskan kalo kita harus nge-trip ke tempat yang jauh tahun ini. Pilihannya adalah Derawan, Labuan Bajo, Komodo atau Ora. After a hundreds link and a LOT of pictures from Google, ORA is the winner! Kenapa memilih Ora? Salah satunya adalah karena sepertinya belum terlalu banyak yang berkunjung ke Ora, Ora dikenal dengan sebutan Maldivesnya Indonesia, resort di Ora berada di atas air laut yang bening dan sangat private so its like you're the VIP! Paket menginap di Kamar Laut Ora Eco Beach Resort memakan biaya 2,1 juta /orang untuk 2 malam (negotiable). Sudah termasuk makan pagi-siang-malam, transportasi dari Ambon menuju Ora dan kembali ke Ambon, hoping island, dan snorkling set. Tiket Batik Air menuju Ambon PP sekitar 2,5jt.Yuk nabung!
Awal tahun 2014, Aku dan Widya sempat mencoret coret kalender dan memutuskan kalo kita harus nge-trip ke tempat yang jauh tahun ini. Pilihannya adalah Derawan, Labuan Bajo, Komodo atau Ora. After a hundreds link and a LOT of pictures from Google, ORA is the winner! Kenapa memilih Ora? Salah satunya adalah karena sepertinya belum terlalu banyak yang berkunjung ke Ora, Ora dikenal dengan sebutan Maldivesnya Indonesia, resort di Ora berada di atas air laut yang bening dan sangat private so its like you're the VIP! Paket menginap di Kamar Laut Ora Eco Beach Resort memakan biaya 2,1 juta /orang untuk 2 malam (negotiable). Sudah termasuk makan pagi-siang-malam, transportasi dari Ambon menuju Ora dan kembali ke Ambon, hoping island, dan snorkling set. Tiket Batik Air menuju Ambon PP sekitar 2,5jt.Yuk nabung!
Batik Air pukul 00.30 wib membawa kami sampai ke Ambon, Maluku,
bergerak ke Pelabuhan Tulehu dan menyeberang ke Pelabuhan Amahai (Masohi) di Pulau Seram,
lalu bergerak dua jam jalan darat dengan mobil menuju ke Desa Sawai. Saya
sampai di Ora beach sekitar pukul 3 sore wit dan terdiam, stunned
by its beauty. Susah rasanya untuk tidak meluapkan perasaan ketika melihat Ora dari kejauhan. Perjalanan yang melelahkan ini terbayar! Sangat terbayar! Cantik sekali. Kalo kata Marischka Prudence, " I swear to God, this is heaven!".
Satu
hal yang menyambut saat menapakkan kaki di dermaga
Ora Beach Resort adalah betapa banyaknya koral di area perairan,
sedemikian
dekat dengan garis pantai maka disaat air surut di malam hari sebagian
koral
ini keluar dari permukaan hingga tertutup laut pasang di keesokan
harinya. Ada 6 rumah laut dengan masing masing satu kamar, dan satu
rumah besar dengan 3 kamar di dalamnya.
Rasanya kamar yang kami tempati adalah one of the best room karena berada di posisi tengah dan paling menjorok ke arah laut. Cantik sekali,
Saat melihat ke bawah dari teras di kamar saya langsung nemuin pemandangan coral yang berwarna warni, sangat jernih dan bening
membuat ku bergegas ambil baju renang dan
menceburkan diri di beningnya laut Pantai Ora. Yang menarik, air tawar dari
perbukitan mengalir dan bersatu dengan air laut persis di area belakang kamar
sehingga menimbulkan perpaduan air tawar dan air laut. So you got the sea in front and back.
Sampai
saat ini,aku dan wipu masih sering terbayang bayang dan rindu kecantikan dan
kenikmatan di Ora. Masih ada beberapa tempat yang belum sempat kami
explore di Ora, semoga ada rejeki untuk kembali kesana. Berawal dari
Ora, aku ingin lebih menikmati Indonesia. Semoga semakin banyak pulau
pula dan pantai cantik Indonesia yang bisa saya kunjungi. Indonesia itu kaya,Jendral!