It's kinda funny. A person who was once your best friend become an almost total stranger to you. What went wrong?
Saya bukan orang yang mudah mendapatkan sahabat baru. Maka, ketika saya mendapati sahabat yang saya sayangi berubah…jadi orang yang asing sama sekali bagi saya, saya kecewa. Kecewa pada diri sendiri yang ga mampu menjaga hubungan persahabatan. Dan kecewa dengan si sahabat yang semudah itu membuang harga hubungan bertahun-tahun
Persahabatan itu penuh cinta. Oleh karena itu, satu hal yang konyol buat saya kalau orang menjauh dari sahabatnya cuma karena dia menemukan cinta platonis laki-laki perempuan. Bodoh banget. Bahkan dalam hubungan platonis itu, sahabat berfungsi! Mereka yang akan mengingatkan saat hubungan itu kacau, semrawut, dan melukai kita, si sahabatnya.ini kisah mengenai seseorang yang saya anggap sahabat yang cukup mengerti saya.I even once made a post about her. Both on Tumblr and blogspot. Saya pernah menulis mengenai permasalahan ini sebelumnya disini and the problem still going strong till now. Well maybe because theres none of us who really really want to solve this prob and and actually think that this thing could blow and vanish just like one click.Sebenarnya ini mungkin masalah ego. Ego dimana setiap orang merasa dirinya yang paling benar. Ego dimana setiap orang enggan untuk mengawali percakapan seperti biasa. Awkward moment itupun tercipta.Ini keegoisanku,. Keegoisan ku berpikir dengan keras membayangkan apa yang ada di benakmu saat ini kawan? Apa yg membuat mu begitu keras dan enggan mengakui kesalahanmu? Bahkan ketika kau berkata " sekarang ketauan mana temen yg baik mana yg bukan" - apa dengan berkata begitu lantas kau menganggap kau adalah teman terbaik setiap orang?. Saya benci ketika hal ini terjadi hanya karena masalah lack of communication atau siapa menyerang siapa..Tapi keegoisan saya pun yang ingin melihat dia got some kick in her head. Keegoisan saya yang ingin mencoba memposisikan dia di posisi saya selama ini. Dia adalah tipikal yang menurut saya lumayan get everything she want from this life,,g pernah atau setidaknya belum pernah merasakan berjuang untuk dapetin apa yang dia mau. huff..cape sebenernya..untung saya berada ditempat yang jauh, hal ini sedikit membantu untuk cuek terhadap masalah ini. As long as i can...
saya sayang dengan sahabat saya. Dan ketika saya mendapati kenyataan mereka berubah…dan dengan usaha sekuat apapun dari saya keadaan tidak membaik, yang ada dalam pikiran saya: mungkin buat mereka saya udah ga sebegitu berartinya.
Daripada persahabatan saya berubah jadi sesuatu yang aneh, ga berarti, dan ujung-ujungnya sekadar formalitas doang, mungkin lebih baik kita berhenti. Di saat seperti inilah, mungkin kita berdua bisa mengatakan dengan lega: mari kita berpisah jalan dengan tenang.People move on with their life. Bersahabat di satu waktu, belum tentu akan jadi sahabat seumur hidup.Entahlah..bercerita tentang 'mantan' sahabat membuat mata berkaca-kaca, tersenyum, dan merasa sedikit... hampa.
Bagi saya, dia tetap jadi sahabat..Meskipun sahabat jauh, meskipun dia tidak lagi menyapa, tidak memandang,tidak tersenyum dan tidak lagi bertegur sapa....